PENGUATAN BUDAYA LITERASI PADA ANAK USIA DINI MELALUI “GERNAS BAKU”

  • Zaidatul Arifah STAINU Temanggung
Keywords: culture of literacy;, early chilrdhood;, gernas baku.

Abstract

Writing this journal aims to find out how to strengthen the culture of literacy in early childhood and how the implementation of strengthening literacy culture in early childhood through "Baku Gernas". The background of strengthening literacy culture at an early age through "Baku Gernas" is the low literacy culture in Indonesia. Whereas early age is a golden age to instill literacy because they are experiencing a rapid developments in the field of language. This study uses descriptive qualitative methodology. The data collection techniques in the study used documentation techniques through literature. Based on the results of the study, the authors found that to strengthen the culture of early childhood literacy in the family sphere there were five focus of strengthening which included several strategies. They are strengthening through fostering children's interest in reading, strengthening through parental involvement, strengthening through many and varied reading resources. strengthening through habituation, strengthening by utilizing the environment and technology. Gernas Baku can be implemented through parents understanding the developmental stages of children's reading and language, parents trying to foster children's interest in reading, parents understand and provide reading materials according to the child's development stage, parents get used to reading books / reading or telling stories with children through various techniques, parents invite children to visit literacy places in the environment, parents take part in introducing literacy reading and

Penulisan jurnal ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penguatan budaya literasi pada anak usia dini dan bagaimana implementasi penguatan budaya literasi pada anak usia dini melalui “Gernas Baku” . Latar belakang penguatan budaya literasi pada usia dini melalui “Gernas Baku” yaitu rendahnya budaya literasi di Indonesia. Sedangkan usia dini adalah usia emas untuk menanamkan literasi karena mereka pengalami perkembangan pesat dalam bidang bahasa. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif deskriptif. Adapun teknik pengambilan data dalam penelitian menggunakan teknik dokumentasi melalui studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menemukan bahwa untuk menguatkan budaya literasi anak usia dini di ranah keluarga terdapat lima fokus penguatan yang memuat beberapa strategi, antara lain  penguatan melalui menumbuhkan minat baca anak, penguatan melalui keterlibatan orang tua, penguatan melalui sumber bacaan yang banyak dan beragam, penguatan melalui pembiasaan, penguatan dengan memanfaatkan lingkungan dan teknologi. Gernas Baku dapat diimplementasikan melalui orang tua memahami tahap perkembangan membaca dan bahasa anak, orang tua berusaha menumbuhkan minat baca anak, orang tua memahami dan menyediakan bahan bacaan sesuai tahap perkembangan anak, orang tua membiasakan membacakan buku/bacaan atau bercerita dengan anak melalui berbagai teknik, orang tua mengajak anak untuk mengunjungi tempat-tempat literasi di lingkungan, orang tua ikut andil memperkenalkan membaca dan menulis keaksaraan.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arianti, Fiska. 2018. Prosiding Seminar Nasional: Gerakan Orang Tua Membacakan Buku dalam Menumbuhkan Minat Baca sejak Usia Dini di PAUD Al-Jamil. Palembang: Universitas Negeri Palembang. http://www.univpgri-palembang.ac.id/e_jurnal/index.php/Prosidingpps/article/viewFile/1886/1680 Diakses tanggal 23 November 2018.

Asiah, Nur. 2018. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar: Pembelajaran Calistung Pendidikan Anak Usia Dini dan Ujian Masuk Calistung Sekolah Dasar di Bandar Lampung. Lampung: Universitas Raden Intan. http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/terampil/article/download/2746/2061 Diakses tanggal 26 November 2018

Atmazaki, dkk. 2017. Panduan Gerakan Literasi Nasional. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. http://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/wp-content/uploads/2017/08/panduan-gln.pdf Diakses tanggal 17 November 2018.

Dhieni, Nurbiana, dkk. 2018. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka

Fitriyani, Nur Rohmi. 2016. Teknik Stimulasi Kemampuan Literasi Awal Anak Prasekolah Oleh Ibu di Rumah. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta http://eprints.ums.ac.id/42049/4/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf Diakses pada tanggal 26 November 2018.

Herawati, Netti, dkk. 2018. Panduan Pelaksanaan Gerakan Orang Tua Membacakan Buku (Gernas Baku). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. http://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/panduan-pelaksanaan-gerakan-nasional-orang-tua-membacakan-buku-gernas-baku/ Diakses tanggal 19 November 2018.

Hildayani, Rini, dkk. 2017. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka

Nugraha, Ali, dkk. 2014. Metode Pengembangan Sosial Emosional. Jakarta: Universitas Terbuka

Permatasari, Andalusia N, dkk. 2017. Literasi Dini Dengan Teknik Bercerita. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia http://ejournal.upi.edu/index.php/familyedu/article/download/5887/4665 Diakses pada tanggal 26 November 2018

Silalahi, Katarina Debora dan Yona Primadesi. 2014. Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan: Tinjauan Layanan Anak di Badan Perpustakaan. Padang: Universitas Negeri Padang ejournal.unp.ac.id/index.php/iipk/article/download/.../4483 Diakses tanggal 26 November 2018

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &D. Bandung: Alfabeta

Widia, Ida. 2009. Bahasa dan Sastra Indonesia di Tengah Arus Global . Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS UPI

Tarigan, Henry Guntur. 2009. Psikolinguistik. Bandung: Angkasa Bandung, 2009
Published
2019-05-26
How to Cite
Arifah, Z. (2019). PENGUATAN BUDAYA LITERASI PADA ANAK USIA DINI MELALUI “GERNAS BAKU”. Jurnal Ilmiah Citra Ilmu, 14(27). Retrieved from https://ejournal.inisnu.ac.id/index.php/JICI/article/view/37
Section
Articles