Konsep Pendidikan Kemandirian Perspektif Pendidikan Agama Islam: Kajian Buku Teacherpreneurship Karya Hamidulloh Ibda
Abstract
Latar belakang penelitian ini adalah semakin meningkatnya jumlah pengangguran di Indonesia, baik sarjana dan megister. Selain itu, problematika guru honorer yang tidak mendapat kejelasan nasib. Meskipun pekerjaan yang dilakukan sama beratnya dengan yang dilakukan oleh guru Aparatur Sipil Negara (ASN), namun upah yang didapat tidak sebanding. Maka dengan adanya pendidikan kemandirian diharapkan guru maupun calon guru tidak hanya bergantung pada upah honorer saja, namun mampu mengembangkan softskill yang dimilikinya sehingga kesejahteraaan psikologis guru dapat tercapai. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah kepustakaan yang menggunakan metode kualitatif dengan sifat penelitian analisis konten. Subjek yang diteliti yaitu buku Teacherpreneurship: Konsep dan Aplikasi karya Hamidulloh Ibda. Peneliti mengumpulkan data-data yang terkait dengann konsep kemandirian dalam pendidikan Islam. Dari hasil penelitian menunjukkan: (1) konsep pendidikan kemandirian dalam buku Teacherpreneurship meliputi adanya sikap percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, berani mengambil risiko, kepemimpinan, menyukai keorisinilan, berorientasi pada masa depan, jujur dan tekun, motif berprestasi tinggi, mandiri dan tidak bergantungan, selalu mencari peluang, dan memiliki kemampuan manajerial. (2) Terdapat korelasi antara pendidikan kemandirian dan dengan pendidikan Islam, terdapat penerapan konsep pendidikan kemandirian dalam perspektif pendidikan Islam, serta terdapat pula implikasi konsep kemandirian perspektif agama Islam dalam bentuk etika praktik yang relevan.
Downloads
References
Achmadi. 2005. Ideologi Pendidikan Islam: Paradigma HumanismeTeosentris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Alex,Sobur. 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka.
Ali, Muhammad dan Asrori, Muhammad. 2005. Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: pt bumi aksara.
Arikunto, Suharismi. 1983. Prosedur Penelitian Praktis. Jakarta: Bina Aksara.
As Said, Drs.Muhammad. 2011. Filsafat Pendidikan Islam. Yogyakarta: Mitra Pustaka.
B. Uno, Hamzah. 2006. Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta : bumi aksara.
Daradjat, Zakiyah. l976. Perawatan Jiwa Untuk Anak. Jakarta: Bulan Bintang
Daradjat, Zakiyah. 2006. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Darajat, Zakiyah. 1982. Pembinaan Agama dalam Pembinaan Mental. Jakarta : Bulan Bintang.
Desmita. 2011. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Drost, J.I.G. 2004. Sekolah Mengajar atau Mendidik?. Yogyakarta: Kanisius.
Fatimah, Enung. .2006. Psikologi Perkembangan: Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Pustaka Setia.
Hami, Akmal. 2013. Kompetensi Guru Agama Islam. Jakarta: Rajawali Pers.
Holstein, Herman. 1986. Murid Belajar Mandiri. Bandung: Remaja Rosdakarya.
https://Islam.nu.or.id/post/read/114289/hukum-menghias-masjid-menurut-mazhab-hanafi diakses pada tanggal 25 desember 2019 pukul 19.00 wib.
https://inspiratorfreak.com/5-manfaat-hidup-mandiri/ diakses pada tanggal 14 Desember 2019
http://smpn1watampone.sch.id/guru-harus-memiliki-jiwa-entrepreneurship/ diakses pada tanggal 11 Desember 2019 pukul 19.15 WIB.
Ibda, Hamidulloh. 2018. Teacherpreneurship: Konsep dan Aplikasi. Semarang: CV. Pilar Nusantara.
Ibda, Hamidulloh. 2017. Media Pembelajaran berbasis Wayang: Konsep dan Aplikasi. Semarang: CV. Pilar Nusantara.
Jalaluddin. 2001. Teologi pendidikan. Jakata: PT. Raja Grafindo Persada.
Kaelan, M.S. 2005. Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat. Yogyakarta:Paradigma.
Kementrian Agama Republik Indonesia. 2014. Al-Qur’an Al-Karim dan Terjemahnya. Surabaya: Halim.
Kuntjoroningrat. 1989. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.
Masykur, Wiratmo. 2002. Kewirausahaan: Seri diktat kuliah. Jakarta: Gunadarma Meredith, Geoffrey G.
Mulyasa, E. 2008. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Novi ana, Duwi. 2018. Teacherpreneurship (gagasan dan upaya menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan guru), jurnal Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo.
Nugraha, Ali. 2010. Professional Quotient. Bandung: MSQ Publishing.
Syah, Muhibin. 2000. Psikologi Dengan Pendekatan Guru. Bandung :Remaja Rosdakarya.
Rangkuti, Freddy. 2006. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Suhartin C, R. I. 1986. Cara Mendidik Anak dalam Keluarga Masa Kini. Jakarta: Blantara, Karya Aksara.
Studi dokumen http://ciputrauceo.net/blog/2016/2/18/metode-pengumpulan-data-dalam-penelitian diakses pukul 19.30 WIB pada tanggal 11 Desember 2019.
Syah, Muhibin. 2000. Psikologi Dengan Pendekatan Guru. Bandung :Remaja Rosdakarya.
Thoha M.A, Chabib. 1996. Kapita Selekta Pendidikan Islam, cet. I. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Tirtaraharja, Umar dan Lasula. 2000. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Undang-undang Nomor 20 tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Undang-undang No. 2 Tahun 1985 tentang Tujuan Pendidikan.
Yatim, Badri. 2007. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Zuhaeri dkk. 1981. Metodik Khusus Pendidikan Agama. Surabaya: Biro Ilmiah Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel.
Zuhairini, Dkk. 1993. Metodologi Pendidikan Agama. Solo: Ramadhani.
Zulfaidin Akaha, H. Akhmad. 2001. Psikologi Anak dan Remaja Muslim. Jaka.rta Timur: Pustaka al-Kautsar.

Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah Citra Ilmu

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.